Otak-atik kupingan, akan lebih baik jika kita dikit-dikit
memahami fungsi dan kerjanya. Sehingga kalau mau main coba2 ada dasar teorinya
yang bisa sedikit membantu.
Kerja panel lcd sebenarnya adalah seperti juga cara
kerja sistim scanning pada layar CRT. Gambar tidak terbentuk satu layar penuh
begitu saja, tapi ditampilkan garis-pergaris mulai dari garis paling atas layar
terus gantian sampi kebawah, sehingga kita melihatnya sebagai satu bidang layar
yang menyala penuh. Pertama yang akan dinyalakan adalah garis horisontal yang
paling atas, kemudian ganti garis ke-dua, terus garis ke-tiga ……..dan
selanjutnya sampai garis yang paling bawah. Kemudian diulang lagi mulai dari
atas, semuanya dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Lihat blok gambar diatas.
Adalah sebuah contoh ic kupingan yang mempunyai 256
output. Artinya ic ini mampu menyalakan 256 garis secara bergantian mulai dari
atas (nomor 001) sampai kebawah ( nomor
256). Jadi lebih gampangnya dikatakan bahwa ic kupingan kerjanya hampir mirip
dengan sebuah kontrol lampu berjalan.
Apa fungsi DI/O, DO/I, U/D ?
DI/O dan DO/I berfungsi sebagai Input/Output pulsa STV. Artinya
jika DI/O berfungsi sebagai Input STV, maka DO/I akan berfungsi sebagai Output
STV. Atau juga bisa juga bisa sebaliknya DO/I sebagai input dan DI/O sebagai
output. Hal ini dikontrol oleh tegangan “H” atau “L” pada pin-U/D (Shift
Direction). Dalam praktek perubahan tegangan ini akan menyebabkan gambar bisa
dibolak-balik (inverted), karena ini akan mengontrol arah scanning garis2
horisontal mulai dari atas-kebawah atau sebaliknya dari bawah-keatas.U/D (Up-Down) kadang dinamakan L/R (Left/Right).
Shift Register merupakan bagian utama sebuah ic Kupingan. Berfungsi mirip kerja control lampu berjalan.
Pertama dia akan menyalakan garis yang paling atas, kemudian ganti garis yang
kedua, ganti garis yang ke tiga….dan selanjutnya secara berurutan sampai garis
yang terachir, kemudian diulang dari awal lagi.
Panel lcd kadang ada yang mempunyai 2 buah kupingan
atau lebih. Ini tergantung resolusi vertikal panel tersebut. Misalkan panel
menggunakan 2 buah kupingan contoh diatas, maka “resolusi vertikal” panel tersebut
adalah 2 x 256 = 512 garis vertikal.
Dalam hal ini cara penyambungan sinyal STV adalah
seperti gambar dibawah.
Pertama STV memberikan perintah start pada kuping
atas. Setelah selesai scanning pada kuping atas, maka ic kuping atas akan
mengoutputkan STV untuk memberikan perintah start scanning pada kuping ke dua.
Apa fungsi OE (Output Enable Control) ?
Sistim scanning gambar pada teknologi TV dikenal ada 2
macam, yaitu (1) Sistim Progresive dan (2) Sistim Interleaving). Sistim gambar sistem
PAL (yang digunakan di Indonesia) menggunakan Interleving.
- Sistim progresive melakukan scanning garis secara berurutan mulai dari no 1,2,3…. dst.
- Sistim interlevaving melakukan scanning mulai dari garis nomor ganjil no 1,3, 5….dst ampai selesai kemudian baru dilanjut scanning nomor genap no 2, 4, 6….dst.
Pulsa OE digunakan untuk
mengatur sistem diatas.
Apa fungsi Level Shifter ?
Level Shifter dibutuhkan untuk penyesuaian dari sirkit
dgital yang mempunyai tegangan antara Vcc 3.3v dengan ground. Dengan sirkit
Buffer Output yang mempunyai tegangan antara Vgh dan Vgl (yang mempunyai teganagan negatip).
Timing pulsa2 Kupingan.
*******************