Minggu, 25 Oktober 2020

REPAIR MOTHERBOARD Jilid.6

MACAM2 CONTOH PENYEBAB KERUSAKAN MOTHERBOARD.

MATI TOTAL.

  • Dc-dc stepdown dan LDO untuk tegangan stby 3.3v dan Vcore 1.2v
  • FW SPI Flash error.
  • Jalur komunikasi sda/scl Chip dengan SPI Flash

 

LAMPU STBY HANYA MELOTOT MERAH (tidak mau start)

  • FW ic memori SPI Flash error.
  • Jalur komunikasi sda/scl Chip dengan SPI Flash.

 

GAMBAR ATAU OSD CACAT

  • Vcc RAM drops.
  • IC RAM

 

 

Rabu, 21 Oktober 2020

REPAIR MOTHERBOARD Jilid.5

Jilid.1, Jilid.2, Jilid.3, Jilid.4 membahas bagaimana proses kerja Mikrokontrol mulai dari saat listrik dicolokkan sehingga layar bisa nyala mengeluarkan gambar.  
Kalau dalam teknik teve CRT hal ini sama seperti proses kerja mulai dari listrik dicolokkan sampai Flyback nyembur dan layar CRT bisa menyala.

Kali ini kita akan bahas masalah proses sinyal gambar VIDEO sehingga Motherboard dapat men-output-kan sinyal gambar LVDS untuk diumpankan keTcon input. Agar lebih memudahkan dalam pemahaman, kami buatkan Blok Diagram Utama secara sederhana pada proses sinyal gambar VIDEO pada Motheboard.


No.1  ANALOG Input.

Analog input bisa macam2, setiap model bisa berbeda.
Sinyal2 input dari RF antenna,  Video Composit (Y,Cr,Cb) atau Video-in diproses terlebih dahulu oleh bagian VIDEO DECODER sehingga diperoleh sinyal RGB.
 

No.2  PC (RGB) Input

Teve tabung hampir tidak mengenal jenis input ini, yaitu input RGB analog.  Melalui input ini  teve lcd/led dapat digunakan sebagai monitor PC Komputer
 

No.3  A/D Konverter.

Disini sinyal Analog RGB perlu dirubah dahulu menjadi sinyal RGB Digital sebelum memasuki proses selanjutnya.
 

No.4 HDMI

HDMI adalah merupakan standard komunikasi antar muka data digital untuk peralatan Audio/Video Digital. Peralatan lain yang memiliki output HDMI dapat disambung langsung tanpa melalui sirkit A/D Konverter.
 

No.5  SCALER

Ini merupakan bagian vital dari proses sinyal gambar digital motherboard sebelum diumpankan ke panel Lcd.
Dalam teknik teve Crt, sinyal RGB dapat disambung langsung ke semua jenis tipe Crt. Mau crt besar atau kecil. Mau crt resolusi rendah maupun resolusi tinggi, semuanya bisa tanpa perlu perubahan (dikonversi)
 
Dalam teknik lcd beda.
Video input ada macam2 FORMAT dengan resolusi gambar yang berbeda2. Misal ada sinyal video PAL. NTSC, SECAM, MP4, GAME dll.
Sedang panel Lcd dibuat dengan resolusi yang berbeda, seperti HD, FHD, K4


Sinyal video digital RGB input tidak bisa diumpankan langsung ke panel. Masing2 format mesti dirubah (dikonversi) dulu agar cocok dengan resolusi panel yang  digunakan. Itulah fungsi SCALER.
Resolusi input umumnya lebih rendah dari resolusi panel. Karena itu Scaller kadang dinamakan juga UpScaler Conversion.

Dibagian ini pula  ASPECT RATIO sinyal gambar video dapat dirubah2 ukuran penampilannya, misalnya gambar teve  ukuran 4 : 3 dirubah menjadi ukuran wide 16 : 9 dll.

No.6 RAM

Dalam proses kerjanya Scaler membutuhkan bantuan  ic memori RAM kapasitas tinggi, yang  kadang dinamakan DDR RAM atau SDRAM. Data digital input tidak bisa langsung ditampilkan ke bagian output. Data input di-tulis terlebih dahulu ke ic RAM selama proses, kemudian setelah sempurna baru  di-baca untuk di-outputkan.

Makin tinggi resolusi gambar, makin besar kapasitas ic RAM yang dibutihkan. RAM ada yang terintregrasi jadi satu secara internal dengan ic Chip. Sedang eksternal RAM kadang motherboard ada yang pakai hanya satu buah, dan kadang dijumpai ada yang pakai dua buah.

Ic Chip dengan eksternal RAM saling komunikasi menggunakan beberapa jalur. Kadang dijumpai salah satu jalur ada yang masalah, seperti R nilai molor, sehingga mengakibatkan gambar/osd cacat. 

 

No.7  LVDS.
Data gambar bergerak merupakan transfer data yang membutuhkan kecepatan sangat tinggi. Makin tinggi resolusi gambar  makin tinggi kecepatan transfer data yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan timbulnya berbagai macam problem antara lain seperti (a) kebutuhan band-width yang lebih banyak, (b) pemakaian daya listrik yang lebih besar, (c) menimbulkan gangguan noise frekwensi tinggi.

LVDS atau Low Voltage Differential Signaling adalah merupakan salah satu teknologi sistim data-tranfering yang mampu menjawab  problem-problem seperti disebutkan diatas.

Karakteristik LVDS adalah  :

  • Data-transfer dengan kecepatan tinggi
  • Amplitude sinyal data kecil, sekitar 200 hingga 300 milivolt
  • Kebutuhan daya listrik rendah
  • Sedikit menimbulkan noise
  • Bekerja pada tegangan sangat rendah rendah
  • Menggunakan sepasang kabel yang dipelintir (twisted) dan tidak menggunakan ground sebagai referensi sinyal
  • Data yang dikirim merupakan serial-data, sehingga dapat mengurangi jumlah kabel konektor

Disini data2 digital RGB dirubah (di-encode) oleh LVDS Transmitter menjadi sinyal data LVDS. Data LVDS merupakan sinyal analog, sehingga dengan osiloskop frekwensi rendah mampu untuk melacak kehadirannya. 

Oleh karena itu, nanti proses di modul Tcon data LVDS akan diterima oleh LVDS Receiver dan dirubah kembali (di-decode) menjadi sinyal RGB digital.




BEBERAPA CONTOH KERUSAKAN2 JALUR SINYAL GAMBAR.

Ic Chip dengan eksternal RAM saling komunikasi menggunakan beberapa jalur. Kadang dijumpai salah satu jalur ada yang masalah, seperti ada R nilai molor, sehingga mengakibatkan gambar/osd cacat. 

Gambar/OSD cacat kadang bisa juga disebabkan Vcc ic RAM drops.

Jalur data LVDS rusak atau putus sebelah., menyebabkan gambar cara warna, tergantung jalur mana yang putus. 

Kerusakan jalur LVDS bisa juga menyebabkan gambar tidak sinkron (roboh), karena disitu juga ada jalur sinkronisasi vertikal/horisontal. Seing dijumpai pada SONY  jadul.

Memahami contoh blok motherboard. Maka kita akan tahu bagian mana yang kira bermasalah. Misal input HDMI OK tidak masalah. Sdangkan Input2 yang lain bermasalah. Maka jelas disini kerusakan ada pada bagian DECODER.

Data ic memori Flash  juga berperan dalam menentukan sistime kerja Scaler. Oleh karena itu data FW error dapat menyebabakan gambar cacat.


***********************

 

 

Jumat, 16 Oktober 2020

REPAIR MOTHERBOARD Jilid.4

 Jilid.2 - menjelaskan tentang sirkit apa saja  yang harus diperiksa  bila motherboard  mati total atau indikator hanya nyala melotot merah tidak bisa  di “power-on”.

 Jilid.3 - menjelaskan proses selanjutnya jika motherboard mendapat input perintah “power-on” ,  sehingga semua tegangan Dc-dc maupun LDO yang di-switch on-off oleh mikrokon bisa  hadir semua.

 
 
Lampu Stby sudah bisa padam atau berubah warna jadi hijau ketika di power-on.
Semua tegangan Motherboard yang di-switch on-off sudah hadir semua.

Maka proses selanjutnya Mikrokon akan meng-outputkan kontrol2 sebagai berikut :

  • Inverter_on yang akan menyalakan  lampu BL (backlight)
  • Panel_on yang akan mengontrol agar "Vcc Tcon panel Switch" meng-outputkan tegangan Vcc 5v (jika panel kecil) atau 12v (jika panel besar).
  • PWM_dim yang akan mengontrol kecerahan lampu BL.
  • Bersamaan dengan PWM_dim aktip, LVDS data gambar mulai aktip meng-outputkan sinyal gambar ke Tcon..
  • Beberapa model akan langsung muncul gambar. Tapi ada pula yang akan memunculkan LOGO terlebih dahulu, baru beberapa detik kemudian muncul gambar.

Semua pengaturan urut2an kerja Mikrokon seperti di jelaskan mulai dari Jilid.2 , Jilid.3 sampai keluar gambar logo dan gambar teve semua di atur menggunakan FIRMWARE  yang ditanam dalam ic memori flash. Oleh karena itu jika tejadi problem dalam urutan kerja tersebut atau macet ditengah jalan, bisa jadi salah satunya disebab kerusakan DATA FIRMWARE atau karena kerusakan ic memori Flash.


Proses sperti diatas merupakan proses standard.
Pada model2 tertentu mungkin saja ada tambahan atau perbedaan, misalnya

SONY
Kalau kabel LVDS ke Tcon tidak dipasang atau panel yang dipasang bukan aslinya Sony.  Maka setelah Panel_on, proses akan terhenti. Dan pesawat mati protek dengan kode kedip (akan ada pembahasan tersendiri).

BISA DIJUMPAI PADA model2 SHARP, TOSHIBA, PANASONIC Japan

Setelah Inverter_on, kalau ternyata BL tidak nyala. Maka proses akan terhenti dan pesawat mati protek dengan kode kedip (akan ada pembahasan tersendiri).




******************

 


Rabu, 14 Oktober 2020

REPAIR MOTHERBOARD Jilid.3

Sebelum membaca bahasan kali ini, sebaiknya sudah baca dan memahami REPAIR MOTHERBOARD Jilid.1 dan Jilid.2.


Artikel Jilid.2 sudah membahas bagaimana tahapan kerja bagian Mikrokon sehingga siap untuk di-“kontrol Power on-off”.  Ini baru sebagaian kecil dari fungsi2 motherboard, jadi masih banyak yang akan kita bahas.
Tahapan2 apa saja yang selanjutnya perlu dipahami & dipelajari.
Maka kami ajak kembali memahami tahapan2 pada teve CRT, yang kira2 sebagai berikut :
  • Mikrokon mengeluarkan perintah “power-on” pada sirkit Switch on atau  Regulator 8v dan 5v.
  • Tegangan 8v dan 5v hadir.
  • 8v untuk suply tegangan Horisontal start.
  • Dan 5v untuk sirkit audio/video prosesor ic chroma, tuner dll.
  • Mendapat “8v” bagian Horisontal akan mulai bekerja, dilanjut sampai Flyback nyembur.
  • Flyback nyembur bagian Vertikal akan mendapat suply Vcc, dan CRT akan mendapat tegangan2 suply Heater, Screen, Fokus, 180v.
  • Bagian vertikal mulai kerja….
  • Dan Layar CRT siap nyala, tapi sementara masih di MUTE.
  • Dilanjut Chroma mengoutputkan sinyal Gambar RGB…….dan layar muncul gambar.
Contoh gambar blok motherboard One Chip MST.

Demikian juga pada Lcd/Led.

Tahapan Mikrokon sudah dilalui dan siap Stby.

Setelah tombol power ditekan, 
Maka Mikrokon akan meng-ouput kontrol “power-on” yang akan berfungsi menghidupkan beberapa Regulator yang di-SWITCH untuk memberikan suply macam2 tegangan pada bagian2, seperti SCALLER (Video prosesor), Tuner, ic RAM (DDR2), ic Eeprom dll.






Gambar diatas adalah contoh blok tegangan2 yang bekerja pada motherboard pakai TSUMV59.
  • Garis merah adalah tegangan UN-Switch 3.3v dan 1.2v untuk bagian Mikrokon.
  • Remote sensor Lcd.Led buatan China umumnya dapat tegangan 5v. Sedang buatan Korea dan Jepang umumnya mendapat 3.3v.
  • Garis biru adalah suply yang di-Switch on-off. Tegangan output  3.3v untuk bagian Audi/Video prosesor, memori Eeprom, Tuner dan tegangan 1.8v untuk memori RAM (internal).
  • IC Audio umumnya dapat Vcc 12v langsung UN-Switch , tapi untuk 3.3v diberikan dari yang dikontrol on-off.


Pada Lcd/Led lama atau teve layar besar dimana masih menggunakan modul Psu terpisah dengan Motherboard, umumnya masih menggunakan 2 macam sirkit powersuply. 

  •  Powersuply kecil untuk meneyediakan tegangan Stby motherboard
  •  Powersuply Utama (besar) untuk mensuply tegangan2 motherboard lain2nya.

Disini perintah "power-on" dari motherboard diperlukan untuk menghidupkan :

  • Power suply utama.
  • Sirkit PFC
Contoh konektor dari Motherboard ke Psu LG

Banyak pemula yang belum paham. 
Cek powersuply Utama belum mengeluarkan tegangan. Terus diobok-obok dicari penyebabnya. 
Pada hal sesungguhnya powersupky tidak ada masalah. Motherboard yang masalah, karena belum mengeluarkan perintah power-on ke Powersuply Utama atau masih Stby.


KERUSAKAN REGULATOR TEGANGAN YANG DI-SWITCH ON-OFF.

Jika salah satu tegangan ada yang tidak keluar atau drops, dapat menyebabkan macam2 gejala kerusakan seperti :
  • Indikator sudah melotot hijau, tapi gambar dan suara tak kunjung ada
  • Restart berulang-ulang.
  • Macet hanya sampai logo.
  • Hidup-mati sendiri.
  • Atau mungkin mati protek stby
Gejala seperti ni semua bisa berbeda-beda pada mode2 yang berbeda. tergantung dari design masing masing pabrikan/merk.




*****************************

Senin, 12 Oktober 2020

REPAIR MOTHERBOARD Jilid.2

Sebaiknya baca2 dulu artikel REPAIR MOTHERBOARD Jilid.1

MOTHERBOARD MATI TOTAL atau TIDAK MAU STBY
Apa yang mesti dilakukan jika menjumpai motherboard mati total.
Disini kami hanya membatasi membahas apa2 yang perlu diperikasa sehingga Mikrokontrol siap di Power-on.

Point2 penting yang harus diperiksa secara lengkap adalah dengan memahami urutan kerja Mikrokon mulai saat dicolokkan listrik hingga siap di Power-on :
  • Mikrokon menerima tegangan suply Stby 3.3v dan Vcore 1.2v
  • Mikrokon menerima tegangan HW RESET (Hard Ware reset)
  • Mikrokon membangkitkan  pulsa2 clock sistem dengan bantuan X.tal osilator .
  • Mikrokon berkomunikasi dengan memori SPI Flash lewat jalur sda/scl.
  • Mikrokon siap mndapat perintah dari sistem Input kontrol.
* Ada satu hal lagi yang perlu dingat, karena yang satu ini tidak semua motherboard menggunakannnya, yaitu Mikrokon perlu mendapat input tegangan AC_det.

TEGANGAN STBY

Mikrokon umumnya mendapat 2 macam tegangan suply UN-SWITCH 3.3v dan Vcore 1.2v

  1. 3.3v - Kadang ada yang diperolah langsung dari Psu, ada yg pakai Dc-dc stepdown, ada pula yg pakai LDO. Tegangan dapat diperiksa pd kaki Vcc ic Flash pin-8 atau pada kaki Vcc Remote sensor.
  2. 1.2v - Vcore diperoleh selalu menggunakan Dc-dc stepdown. Sebab disini dibutuhkan amper yang besar ( 3A). 
Tanpa skema sulit menentukan  mana Dc-dc untuk V.core. 
Tapi bisa coba  di cari dengan mencoba mengukur semua Dc-dc yg ada pada saat stby. 
Kalau ketemu 1.2v ya itulah tegangan V.core 
Kalau tetap tetap tidak ketemu, kemungkinan Dc-dc  short. Cek saja semua output Dc-dc yang ada dengan ohm meter. Kalau ketemu salah satu ada yg short, ya itulah kemungkinan besar Dc-dc V.core. Bisa disebabkan karena komponen di jalur output Dc-dc ada yang short, seperti kapasitor output filter, ic Chip, atau ic Dc-dc sendiri yang rusak. 
Vcore drops kadang disebabkan karena ic chip yang rusak.

HW RESET.


Reset perangkat keras atau hard reset sistem komputer adalah operasi perangkat keras yang menginisialisasi ulang komponen perangkat keras inti dari sistem, sehingga mengakhiri semua operasi perangkat lunak saat ini dalam sistem. Ini biasanya, tetapi tidak selalu, diikuti dengan boot sistem ke firmware yang menginisialisasi ulang sisa sistem, dan memulai ulang sistem operasi. Penyetelan ulang perangkat keras adalah bagian penting dari proses penyalaan mikrokon agar siap untuk “power-on”

Reset juga dapat dipicu dengan intervensi langsung melalui tombol reset” yang terdapat pada motherboard

Berbeda teve CRT, Lcd/Led umumnya mendapat tegangan reset aktip “High”. Artinya segera setelah colokan listrik dipasang pin-Reset akan mendapat tegangan “high” sesaat terus hilang.

Tegangan Reset dapat di periksa dengan cara sbb :

  • Pin-Reset dapat diketahui lewat datasheet ic chip yg digunakan.
  • Pasang avo dulu, untuk ukur tegangan pin-Reset.
  • Baru colokan listrik dipasang.
  • Normal akan  muncul tegangan sesaat. Bisa terlihat dengan jarum avo sedikit bergoyang. Untuk selanjutnya setelah teve hidup, normal tegangan pin-reset adalah nol.

Sirkit Reset hanya bisa diketahui dengan cara  lihat skema model bersangkutan. Ada yang pakai ic dan ada yang pakai transitor saja.



X.TAL OSILATOR

Bekerja berosilasi menyediakan pulsa2 clock sistem.

Paling akurat untuk cek kehadiran pulsa2 clock adalah dengan bantuan Osiloskop. Tapi jika tidak ada osiloskop bisa juga, walaupun tidak 100% benar adalah cek kehadiran tegangan2 pada kaki Xtal. Umumnya sekitar 1.25 – 1.75v


KOMUNIKASI DATA DENGAN SPI FLASH
 
Mikrokon komunikasi data dengan ic SPI Flash melalui jalur sda/scl untuk bisa Read & Write data. Kedua jalur ini biasanya ada tegangan sekitar 3v dan harus sama.

Setiap kali setelah colokan listrik dipasang, Mikrokon akan membaca data2 memori SPI Flash dan meng-upload data2 tersebut kedalam sistem memori RAM yg secara internal didalam Mikrokon sendiri. Kalau Mikrokon gagal komunikasi dengan ic SPI Flash atau data FW ic Flash error, maka Mikrokon akan gagal Stby. 

Sebaliknya saat teve dimatikan, Mikrokon akan menulis kembali data2 kedalam ic SPI Flash. Dimana disini kemungkinan data2 telah dirubah, misalnya data Mode gambar, data Mode suara, atau mungkin data Sermod  dll.

Sistem komunikasi dari Mikrokon ke is SPI Flash kadang bisa pula terganggu karena sambungan kurang baik. Atau kadang kalau pakai semacam R jumper nilainya molor.

Problem data error paling sering dijumpai pada Lcd/Led dibanding pada teve CRT, yang menyebabkan Mikrokon gagal berfungsi. Mungkin ini karena data FWnya yang sangat besar dibanding dengan data teve CRT. Sehingga kemungkinan bisa terjadi error lebih besar saat Read atau Re-write.



SISTIM INPUT

Walaupun jarang terjadi, bisa saja Mikrokon tidak mau berfungsi hanya disebabkan karena perintah dari sistim INPUT bermasalah. Perintah input ada 2 sumber, yaitu

  • IR sensor.
  • Key-in.
Paling sering diketemukan kerusakan dibagian ini adalah adanya C smd yang bocor atau short. Kadang juga diketemukan masalah pcb kotor pada jalur2 antara kontrol pcb dengan ic Chip.


AC_DET

Tidak semua model diperlengkapi dengan sirkit AC-det. Sirkit AC_det ada dibagian primer Psu, memonitor tegangan AC input tegangannya sehat atau tidak. Tegangan AC_det di-inputkan dari bagian primer Psu lewat Photocoupler ke bagian sekunder Psu, ……..terus selanjutnya ke Mikrokon. Normal jika AC-det sehat ada tegangan sekitar 3-4v ke Mikrokon.

Jika Mikrokon tidak ada tegangan AC-det maka Mikrokon akan gagal stby.

Boleh dibilang AC_det mirip sirkit protektor tegangan AC-input. Jika tegangan AC-input drops dibawah level tertentu, maka Mikrokon akan mati stby.

Kadang teknisi kalau pusing buat melacak mencari kerusakan pada bagian ini…….terus cari gampangan saja….yaitu memberi tegangan fixed pada pin-AC_det.


Contoh AC_det Sharp Lcd


Kegagalan Mikrokon bisa juga karena kerusakan ic chip atau masalah solderan kaki chip ada yang los kontak.
Chip dengan tanda2 kalau diraba panas. Berarti tidak bisa ditolong kecuali harus ganti chip.



****************




Minggu, 11 Oktober 2020

REPAIR MOTHERBOARD Jilid.1

Sangat berbeda dengan teknik service sepeda motor misalnya. Dari jaman dulu sampai sekarang teknologi dasar sepeda motor masih sama seperti itu2 juga, hanya sedikit mngalami perubahan. 

  • Teknologi Lcd/Led akan lebih susah bagi pemula, karena sehari-hari akan berhadapan dengan bebagai macam2 merk, dan model. Dari yang jadul sampai yang produk terachir. Dari produk yang ekonomis yang sederhana, sampai  canggih dan ruwet.
  • Teknologi Lcd/Led berkembang dengan sangat cepat. Dari teknologi Lcd pindah ke teknologi Led, teknologi Multimedia. Bahkan sekarang sudah ada teknologi yang lebih baru yang dinamakan  OLED, tapi belum merakyat karena harganya masih cukup tinggi.
  • Ada yang menggunakan Psu tunggal, dan ada yg menggunakan Dual Psu
  • Ada yang menggunakan Board Psu-Inverter-Motherboard terpisah, dan ada yg menggunakan hanya satu board saja.
  • Mikrokon ada yg terpisah dengan bagian Video Prosesor, dan ada yg sudah digabung menjadi satu kesatuan Chip.
  • Penggunaan ic memori Nand Flash dan Emmc pada model2 baru, sedang model lama masih mengandalkan ic memori Flash. 
  • Penggunaan ic RAM eksternal dan ada yang menggunakan RAM internal jadi kesatuan dalam ic Chip.


MACAM2 REGULATOR PENURUN TEGANGAN DIDALAM MOTHERBOARD

Kita awali saja untuk memahami macam2 jenis ic regulator powersuply yang terdapat dalam motherboard. Sirkit motherboard membutuhkan macam2 tegangan. Untuk keperluan itu suply tegangan input ke motherboard mesti dikonversikan/dirubah ke berbagai macam tegangan2 yang nilainya bisa beda2, misal 5v, 3.3v, 2.5v, 1.8v dan 1.2v.

Regulator penurun tegangan yang digunakan didalam motherboard bisa dikategorikan  menjadi  dua macam jenis, yaitu :

  • LDO
  • Dc-Dc

LDO (Low Drops Out Regulator).
Merupakan regulator yang kerjanya hampir mirip dengan 7805, 7812 yang sudah sering kita jumpai pada teve CRT. Bentuknya ada macam2, ada yang mirip transistor 3 kaki, ada yang berbentuk mirip ic memori 8 kaki, dan ada yang berupa ic kecil 5 kaki. 
LDO lebih sedikit menghasilkan panas dibanding regulator semacam 7805. 
Umumnya maksimum hanya mampu memberikan arus kurang dari 1A. 
Dalam pemakaian “perbedaan tegangan Input dan Output”  LDO tidak boleh terlalu besar. Misal tidak boleh dipakai untuk menurunkan tegangan 12v ke tegangan 3.3v. Sebaiknya hanya dipakai dari 5v ke 3.3v misalnya. Sebab Makin besar perbedaan antara tegangan input-output akan menyebabkan regulator makin panas. Sirkit LDO cukup sederhana karena tidak membutuhkan banyak komponen luar.

LDO 3 kaki


Output LDO.
Ada 2 macam tipe output LDO :
  • Tegangan output FIXED atau tetap. Misalnya tegangan2 : 5v, 3.3v, 2.5v. 1.8v
  • Tegangan output dapat diajust dengan merubah nilai komponen Resistor luar.
LDO 3 kaki ADJUST


LDO dengan kontrol on-off

  • Ada LDO yang tidak dikontrol on-off, misal seperti halnya 7805, 78012
  • Ada pula jenis LDO yg mempunyai pin-kontrol on-off, misalnya seperti halnya 78R05, 78R12.


LDO 8 kaki dengan kontrol on-off (Enable)


DC-DC Step-Down Converter atau nama lainnya Buck Converter.

Merupakan regulator yang  kerjanya mirip dengan cara kerja switching regulator. 
Bentuknya ada yang mirip ic memori 8 kaki, ada pula yang lebih kecil lagi dan mempunyai 6 kaki.
Ciri-ciri ic dc-dc adalah dengan adanya sebuah induktor (coil) yang ada didekatnya.
Dc-dc sedikit sekali atau bahkan hampir tidak menghasilkan panas, sehingga tidak memerlukan pendingin. Arus maksimum umumnya mampu sampai 3A. 
Perbedaan antara tegangan Input dan Output yang besar tidak menimbulkan masalah (tidak panas), misalnya dari 19v menjadi 1.2v. Hal seperti ini tentunya tidak dapat dilakukan dengan menggunakan LDO.
Dibanding dengan LDO, dc-dc mempunyai sirkit yang sedikit lebih rumit, membutuhkan lebih banyak komponen diluar. 

Dc-dc stepdown





REGULATOR UNSWITCHED dan SWITCHED

Banyak pemula melakukan kesalahan dalam melakukan analisa………
Ketemu salah satu atau beberapa regulator pada motherboard tegangan ada yang belum muncul………
Kemudian focus otak-atik pada bagian tersebut……..Pada hal sebenarnya bagian tersebut tidak masalah…….
Bagaimana ini bisa terjadi ???

Regulator LDO maupun Dc-dc dapat dibedakan  menjadi  dua, yaitu :

  • UNSWITCH (tidak di switch), yaitu tegangan Stby yang selalu ada  jika colokan listrik dipasang saat stby maupun saat kondisi hidup. Ini adalah tegangan yang dibutuhkan oleh bagian  mikrokon agar dapat bekerja. Tegangan utk stby umumnya membutuhkan 2 macam, yaitu 3.3v dan 1.2v
  • SWITCHED (bisa di-switched), tegangan output  bisa di switch "on-off". Tegangan ini baru muncul jika pesawat sudah power-on.  Disini mikrokon  akan mengeluarkan perintah berupa tegangan “POWER_ON” sehingga regulator akan mengeluarkan tegangan output. 

 

Menemukan problem mati total, maka mesti fokus terlebih dahulu pada tegangan-tegangan  UNSWITCH.

MELACAK TEGANGAN STBY
Umumnya untuk stby dibutuhkan 2 macam tegangan unswitched, yaitu 3.3v dan Vcore 1.2v
  • 3.3v unswitched untuk mensuply IC Chips/Mikrokon, Memori, Sensor remote. Bisa menggunakan jenis LDO maupun Dc-dc. Kehadirannya paling mudah di cek pada kaki pin-Vcc ic memori Flash atau pada kaki Vcc Sensor remote
  • Vcore 1.2v selalu menggunakan dc-dc. Sebab disini dibutuhkan arus yang besar sampai 3A. Tanpa skema kita sulit menentukan  mana Dc-dc untuk V.core.  Tapi bisa coba  di cari dengan cara mencoba mengukur semua Dc-dc yg ada pada saat stby. Klo ketemu 1.2v ya itulah teganagan V.core. Kalu tetap tidak nemu kemungkinan Dc-dc output short, coba aja ukur semua output dc-dc yg ada dengan ohm meter, nanti akan ketemu ada yang short. Bisa disebabkan karena kapasitor output filter short, ic chip short, atau dc-dc rusak


*********************

 

 

 


 

Jumat, 09 Oktober 2020

Memahami panel AUO tanpa kuping

Sebaiknya baca2 dahulu artikel berikut : Tentang panel Samsung.  
Sehingga  paham dulu dengan istilah2 yang akan digunakan seperti : Vertikal scanning, SR (Shift Register), Gate-driver, Level Shifter dll.

Hampir mirip dengan panel Samsung panel AUO juga menggunakan Double Gate-driver yang ditanam dalam sisi kiri-kanan layar,  dan yang bekerja secara sinkron.

Bedanya dg panel Samsung :

Samsung Gate-driver mendapat pulsa2 level tinggi dengan nama Ckv, Ckvb, STVP
Panel AUO Gate-driver mendapat pulsa2 level tinggi, yaitu :
  • Lc yang merupakan pulsa frewensi rendah.
  • Hc yang merupakan pulsa frekwensi tinggi mirip dg Ckv, Ckvb
  • ST yang juga dijumpai pd panel Samsung dengan nama STVP.

Bentuk pulsa2 timing

Pulsa Lc demikian rendahnya sehingga kalau kita ukur akan nampak sebagai 2 macam tegangan yang selalu berubah-ubah secara gantian High/Low (H= Vgh dan L = Vgl).  Semua tipe panel AUO sama selalu menggunakan 2 bh pulsa Lc, yaitu Lc1 dan Lc2 yang arahnya berlawanan 180 derajad.

 
Pulsa Hc jumlahnya beda-beda. Panel kecil hanya menggunakan 2bh, sedang panel layar besar bisa dijumpai menggunakan sampai 8bh. Pulsa ini sebenarnya juga sama dengan pulsa Lc yang berayun berubah-ubah antara Vgh/Vgl, tetapi karena frekwnsinya sangat tinggi maka bila diukur dengan avometer terbaca sebagai tegangan sekitar 8v (sama dengan tegangan Ckv, Ckvb pada Samsung).
 
Panel Samsung kebanyakan dijumpai Level-shifter menjadi satu kesatuan dg ic Multi-power suply, misal BD8193 dan SM4186.

Panel AUO umumnya pakai ic Level-shifter terpisah.

Kebanyakan  menggunakan ic Level-shifter tunggal dimana outputnya kemudian di cabang menjadi 2 arah, kekanan dan kekiri panel. Tapi kadang bisa dijumpai ada yang menggunakan double Level-shifter.




KERUSAKAN2 PANEL AUO.


Gambar berubah-ubah kadang bagus-kadang rusak berulang secara periodik.
Kerusakan panel AUO yang paling sering dijumpai adalah problem gambar berubah-ubah.  Kira2 2 detik bagus - 2 detik rusak. Dan ini secara berulang terus, sesuai dengan frekwensi pulsa Lc.

Saat gambar rusak gejalanya bisa beda2, mungkin seperti :
  • Freze atau gbr diam.
  • Stop2.
  • Getar atau double.
  • Slow motion.
  • Warna jadi pink
Solusi utk problem demikian adalah sama, yaitu dg metode  Cut & Jumper jalur Lc. 

Gambar double.

Kerusakan demikian solusinya mirip dengan panel Samsung, yaitu cut jalur pulsa2 Gate-driver kiri atau kanan. Dalam hal ini dalah jalur Hc atau kadang perlu keseluruhannya jalur Hc, Lc, ST
  • Jika panel pakai Tcon luar, dimana ada 2 bh konektor yg kearah panel kaca, Bisa dilakukan dengan metode ISOLASI.
  • Jika panel pakai double Level-shifter. Tidak perlu cut, tapi cukup lepas JUMPER yang ada di output masing2 Level-shifter. Atau bisa juga lepas salah satu ic Level-shifter.





Gambar blank.

Kadang dijumpai layar blank.
  • Diperiksa salah satu tegangan Vgh atau Vgl ke ic Level-shifter drops atau ic Level-shifter panas.
  • Problem demikian mungkin karena ic Level-shifter rusak.
  • Diganti ic Level-shifter tetap problem, maka hal ini disebabkan panel kaca yg rusak.


*******************



Kamis, 08 Oktober 2020

Memahami kerja Panel pakai kupingan

Sebaiknya baca2 dahulu artikel berikut : "Gambar double di cut kok bisa sembuh".  Sehingga teknisi paham dulu dg istilah2 spt : Vertikal scanning, SR (Shift Register), Gate-driver, Level Shifter dll.

Pabrikan yg membuat panel dengan kupingan (satu sisi) adalah :

  • Sharp, kode panel pakai LKxxxxx
  • BOE, kode panel pakai HVxxxx
  • Chi Mei, kode panel pakai Vxxxxx
  • Chung Hwa, kode panel pakai CLAAxxxxx

Kadang teknisi pemula belum paham dg istilah kupingan. Kupingan adalah COF (Chip On Flat Wire) yg menempel disamping layar. Bukan yang menempel diatas atau bawah layar. Beda dg panel Samsung dimana pakai double Gate-driver yg ditanam dalam panel kaca (COG =Chip On Glass). Maka disini Gate-driver hanya pakai satu sisi dan menempel diluar samping panel, sehingga sering disebut dg KUPINGAN.

Dibawah ini adalah contoh blok diagram sebuah Kuping yg mempunyai 256 Output untuk mengontrol  on-off garis2 horisontal pixel lcd.

  • Sebelah kanan adalah jalur2 output yg menempel pd panel kaca. Dimana masing2 output mengendalikan satu deretan pixel secara horizontal untuk on-off. Output bekerja secara gantian untuk melakukan scanning vertikal.
  • Sebelah kiri adalah jalur2 input yang terdiri dari beberapa tegangan suply, dan beberapa jalur pulsa kontrol yang disambung ke pcb Tcon lewat bagian sisi tepi panel kaca.


IC Kuping berisi sirkit seperti blok diagram dibawah ini.
 

  • Pulsa2 kontrol input dari Tcon mempunyai level tegangan yg masih rendah (3.3v pp)
  • SR yang mengontol output agar bekerja secara gantian, mirip kontrol lampu berjalan. Bi-direction artinya arahnya bisa diatur bolak-balik.
  • Level-shifter mendapat tegangan Vgh dan Vgl sehingga output pulsa SR dirubah menjadi pulsa2 dg level 


Banyak merk dan tipe kuping dibuat, dimana jumlah outputnya berbeda-beda.
Sebuah panel dg Resolusi Vertikal 512 garis2 horisontal misalnya, maka dibutuhkan 2 buah kupingan dg 256 output.

IC kupingan membutuhkan tegangan suply :

  • Vss ground.
  • Vdd 3.3v untuk sirkit digital.
  • Vgh untuk tegangan switch-on pixel gambar pd sirkit Level-shifter.
  • Vgl untuk tegangan switch-off pixel gambar pd sirkit Level-shifter.
  • Kadang ada yg pakai tambahan teg Vcom, tegangan dasar untuk semua pixel2 gambar.

Kupingan mempunyai  beberapa input untuk mengatur sistim scanning vertikal SR antara lain adalah :

  • STV, pulsa Vertikal Start scanning.
  • CKV, pulsa Clock untuk sirkit SR.
  • OE, Output enable kontrol.
  • R/L, input untuk mengendalikan arah SR yg dapt dibolak-balik arahnya. Misal start mulai dari garis no.1 sampai garis no.256, atau sebaliknya mulai dari garis no.256 sampai garis no.1. Sehingga tampilan gambar dapat dibolak-balik 180 derajad.

Semua tegangan suply dan kontrol input kupingan disambung secara parallel, kecuali untuk input STV. SR dikontrol secara serial oleh pulsa STV. Misal kuping no.1 mendapat pulsa STV langsung dari Tcon, maka kuping no.2 mendapat pulsa dari kuping no.1.




Kerusakan-2 panel dg kupingan.
Kupingan mendapat tegangan suply dan pulsa2 kontrol dari pcb Tcon melalui jalur2 lembut yg ditanam didalam panel kaca bagian pinggir.

  • Jalur2 dalam kaca ini rawan korosi sehingga dapat menyebabkan jalur putus
  • Atau ada 2 jalur yg berdekatan short. Sering dijumpai adalah jalur Vgh dan Vgl, karena kedua jalur ini bentuknya agak besar dan selalu jejer berdekatan.


Jalur dari Tcon ke kupingan putus dapat menyebabkan :

  • Layar blank gelap. Kemungkinan jalur putus  Vgh, Vgl, OE, CPV, atau 3.3v.
  • Garis2 vertikal pd seluruh layar. Kemungkinan jalur Vgh putus
  • Gambar mirip vertikal rolling. Kemungkinan karena  STV putus.
  • Gambar spt zoom. Kemungkinan jalur ptutus 3.3v atau CPV.
  • Gambar ada gangguan garis horisontal. Dapat disebabkan sambungan Kupingan ke panel kaca ada satu atau beberapa jalur output yg putus.

Panel SHARP.

  • Panel 32 sharp selalu pakai 3 buah kupingan.
  • Paling sering dijumpai IC Kupingan bawah Vgh short (panas), sehingga menyebabkan multi-psu protek atau gambar cacat pd 1/3 bagian bawah.


Panel besar dg double kupingan 2 sisi.

  • Beberapa panel 40inch keatas kadang dijumpai menggunakan kupingan 2 sisi kiiri-kanan layar kaca.
  • Kerusakan salah satu kupingan disini akan menyebabkan gambar agak gelap pd sisi yg kupingannya rusak.

  • Kuping kiri dan kanan disini juga bekerja secara sinkron sebagaimana pada Gate-driver panel Samsung. Tapi kenapa kok gejalanya tdk spt pd panel Samsung, yaitu gambar double atau getar ???
  • Analisa  kuping yg rusak disini malah membebani Gate-driver sebelah yg masih sehat, sehingga kontrol on-off utk pixel2 gambar menjadi tdk sempurna.
  • Solusi untuk problem ini sangat mudah…..
  • Yaitu tinggal sobek saja dan buang semua kuping pd bagian sisi layar yg gelap.
  • Awas hati2….jangan sampai salah sobek pd sisi kuping yg sehat.  


**************



Trik memilih jalur panel Samsung untuk di cut

Panel Samsung problem gambar double, warna puyeh/pink, atau getar.

Menentukan jalur ckv, ckvb sebelah mana yg akan coba di cut terlebih dahulu. Sebelumnya pakai cara untung2-an. Kiri atau kanan dulu. Sehingga kalau salah mesti harus nyambung lagi, dan ganti cut jalur yg sebelah lainnya

Trik ini sekarang selalu saya gunakan. Walaupun tidak 100% akurat, tapi pengalaman prosentase banyak membantu.

  • Ambil selembar kertas
  • Buat gambar bagan jalur 1 2 2 1 yg akan di cut. Kiri dan kanan
  • Ukur semua jalur dg DIGITAL multi meter dg seksama. Karena selisih tegangan sangat kecil, maka tidak bisa pakai analog multi meter
  • Sebaiknya ditunggu dua atau 3 menit setelah teve nyala.
  • Beri catatan pengukuran tegangan2 pd gambar bagan.
  • Cut dulu jalur yg mempunyai tegangan paling rendah.




*******************