Jumat, 15 Desember 2017

Memahami tegangan Vcom



Apa itu tegangan Vcom?
Panel kaca LCD berisi ratusan ribu pixel-pixel LCD, dimana  backplate (semacam chasisnya) tidak dihubungkan langsung ke ground, tetapi diberi tegangan sekitar 6-7v yang dinamakan Vcom.

Kenapa diperlukan tegangan Vcom?
Hampir mirip dengan CRT, layar LCD juga mempunyai semacam gangguan yang dinamakan ‘flicker”. Untuk CRT solusinya adalah dengan teknologi yang dinamakan “interlaced scanning”. Sedang untuk LCD adalah dengan pemberian  tegangan Vcom untuk meminimalkan gangguan flicker.

Gbr.1  Sambungan tegangan Vom




Apakah tegangan Vcom sama pada semua layar LCD ?
Untuk tipe panel yang  samapun  tidak sama. Masing-masing membutuhkan teganganVcom yang berbeda-beda (walaupun hanya selisih sedikit sekali).
Ini tidak ada bedanya dengan tegangan screen pada CRT. Setiap CRT tegangan screen harus diajust sesuai dengan karakteristik individu tabung CRT. Hal ini disebabkan pabrik tidak dapat membuat CRT dengan karakteristik yang sama persis. Demikian halnya pembuatan panel LCD, pabrikan tidak dapat membuat layar LCD yang sama persis karakteristiknya.


Mengenal macam2 sirkit pembangkit tegangan Vcom.


Cara konvensionil.
Pemberian tegangan Vcom menggunakan potensiometer (VR). Contoh Vcom semacam ini mungkin masih dapat dijumpai pada LCD jadul  dan efektip hanya pada layar ukuran kecil. Cara ini banyak mempunyai kelemahan, misalnya perubahan karena umur, pengaruh kelembaban dan temperature, serta gangguan mekanik (vibrasi).


Gbr.2a Sirkit manual Vcom dengan VR

Gbr.2b Tegangan Vcom manual dengan VR.



Sirkit Vcom modern.
Sirkit pembangkit tegangan Vcom modern umumnya dapat diajust secara digital lewat service mode melalui jalur sda-scl dan dimemori pada ic eeprom 24C  yang terdapat pada modul Tcon.

Pada layar besar tegangan Vcom lebih rumit lagi. 
Saat scanning – tegangan Vcom dapat berbeda-beda pada posisi layar. Misalnya  pada posisi bagian tengan, posisi bagian keempat pojoknya. Sehingga disini diperlukan ada 5 macam tegangan Vcom yang berbeda. Hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan sirkit pembangkit Vcom secara digital yang dapat diprogram.

Gbr.3a IC CAT5132 merupakan contoh “digital potentiometer” Vcom yang dapat dikontrol melalui sda-scl.


 
Gbr.3b IC ISL45042 merupakan contoh “digital potentiometer” Vcom yang dapat dikontrol melalui sda-scl.



Gbr.4 IC MAX17126 merupakan contoh ic multi-powersuply yang diperlengkapi dengan pembangkit tegangan Vcom.
 

  
Apakah akibatnya jika tegangan Vcom berubah atau hilang ?

Jika tegangan Vcom berubah turun atau nol, maka kontras  gambar akan terlihat tipis dan kabur seperti halnya CRT yang screennya dibesarkan.
Sebaliknya jika tegangan Vcom terlalu besar, maka gambar akan cenderung gelap seperti halnya tegangan screen yang dikecilkan.

Gbr.5 Tegangan Vcom drops.
Gambar gelap
 

Gbr.6a Tegangan Vcom over.

Wajah jadi muncul gangguan cacat sedikit kehijauan pada bagian tertentu.
 
Gbr.6b Tegangan Vcom over.

Warna kulit kuda jadi muncul gangguan sedikit cacat kehijauan pada bagian tertentu.
 


Gbr.7 Tegangan Vcom hilang (nol).
Gambar whitish

Modifikasi sirkit Vcom.
Jika tidak ada komponen pengganti sirkit Vom, maka dapat dilakukan modifikasi dengan membuat sendiri sirkit pembangkit tegangan Vcom secara manual seperti gambar dibawah.

Gbr.8a Modifikasi sirkit Vcom manual.